Kamis, 18 Desember 2014

BEBAN



Oh! Hi, there pembaca setia blog KPP Pratama Bangkalan!

Kali ini, admin ingin kamu semua "sedikit" berolahraga. SEMANGAT, CYNN!

Temukan barang apapun di sekitarmu yang nampak "berat". Angkat! Tahan selama 1 menit. Kalau kuat.


 

Gimana rasanya? Keluh gak di tangan?

Sekarang, taruh balik barang tersebut. Kita ganti dengan barang apapun yang nampak ringan. Anything is OK.

Sudah dapat?

Nah, sekarang angkat! Tahan selama 1 menit. 

Gimana rasanya? Ringan, kan?



Gimana kalau barang itu kamu angkat selama...yah, sebentar lah...60 tahun. Kuat nggak kira-kira?


--000--


Dear, pals! Questions time!

Barang-barang yang tadi kamu angkat adalah sama halnya dengan beban hidup yang sedang kamu hadapi.

Apakah kamu pasangan muda yang lagi PDKT and so in love? Well, kalau pasangan kamu merasakan hal yang sama, nyatakan saja perasaanmu fair and square. Supaya hubungan kalian menjadi jelas. Diterima atau ditolak mah urusan belakang. Ngomongin aja dulu biar clear dan adem.

"Digantungin" adalah hal yang paling gak enak, Man!

*pengalaman pribadi

Apakah hubungan kamu dengan sahabat dekatmu gak enak akhir-akhir ini for some reason? Ajak dia keluar makan, kalau perlu kamu yang traktir. Nah! Kalau kamu berdua sudah sama-sama duduk enak dan relax, tanyakan hal yang selama ini menganggumu. Utarakan pendapatmu senetral mungkin. Gak usah alay + drama. Terus, dengarkan penjelasannya. Keless aja kerenggangan diantara kalian disebabkan karena kesalahpahaman kecil.

Mending, lho! Daripada 60 tahun kemudian kalian jadi musuh. Nah, loe! Pilih yang mana?

Apakah kamu pasangan rumah tangga yang tak serumah? Karena urusan dinas. Apalagi ketika kamu harus mengasuh buah hati secara terpisah?

Sang istri merasa bahwa rumah tangganya berat sebelah karena dia menanggung beban karirnya dan beban mengasuh anak. Akui aja, dear! Meski membawa nikmat, karir dan anak itu membawa beban juga.

Apalagi ketika bisikan-bisikan setan menjelma dalam wujud gunjingan tetangga dan ortu kalau si suami enak banget kerja gak mikirin rumah. Pulang-pulang cuma minta "jatah sex" karena kontrak istri mut'ah di tempat kerja sudah habis. In the end, rumah tangga kalian berakhir tragis ketika buah hati lagi butuh-butuhnya perhatian dan dukungan finansial kamu berdua.

Sebelum hal itu terjadi, dear, ada baiknya kalin duduk sama rendah dan ngomong baik-baik, tanpa ada satu pihak pun yang merasa dominan. Setelah berhubungan intim lebih baik. Kan sudah rumah tangga. Buat kesepakatan di antara kalian berdua dan ingat komitmen berumah tangga! Ingat buah hati, Cynn!

In the end kesimpulannya gini,
Beban masalah yang kamu pikul berawal dari  hal yang sepele seperti  misunderstanding. Kamu gak mau menemui dan mendiskusikan masalah itu dengan partner-mu. MALU. TAKUT. Apapun deh alasannya.

But remember! Beban itu kamu pikul terus. Lama. Dan makin membesar karena kamu terus menyimpan curiga yang tak terpecahkan dan semakin sakit hati!  

 Ketika kamu sudah off limit, BOOM!! Kamu meledak. Dan semua benar-benar out of hands.

Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, dear. And remember to keep calm while facing those shits!



Sok subscribe!

En jangan lupa untuk melengkapi kewajiban perpajakan Anda. Jumpa lagi di posting-an berikutnya. Bye!


Kamis, 04 Desember 2014

Apa yang Anda Lakukan Hari Ini?

*admin tarik napas dulu

"What did you do today?"

--Apa yang Anda lakukan hari ini?--



Orang bijak pernah berkata,"Apa yang paling jauh dari kita?"
Murid-muridnya berkata,"China?" Well, menurut orang-orang di sana, Negeri China adalah negeri paling jauh karena ada di ujung timur. Oleh karenanya, kita mengenal istilah "Far East"  atau Timur Jauh.
Orang bijak itu pun menjawab,"Bukan. Yang paling jauh kita adalah masa lalu (past). Sekali kita meninggalkannya, kita takkan pernah bisa menggapainya kembali."
More or less, begitulah kisah yang saya kutip dari sebuah tabloid Islam.

Yah, saya rasa itu ada benarnya. Dengan perginya masa lalu (past), terkadang datanglah penyesalan. Karena ada perasaan "andaikata".

Kisah orang bijak ini mengigatkan saya kepada salah satu motivation training yang pernah saya ikuti. Temanya adalah masa kini (present). More or less, it said,

People call the past time "history" as it already happened and we can do nothing about it. People call future "mystery" as it hasn't happened yet and we never know whether or not we still have tomorrow. That's why, people call today "present" because it's a "gift."

Orang-orang menamai masa lalu sebagai sejarah karena telah terjadi dan kita tidak bisa melakukan apapun padanya. Orang-orang menamai masa depan sebagai misteri karena belum terjadi dan kita tidak pernah tahu, apakah kita masih memiliki hari esok. Oleh karena itu, orang-orang menamai hari ini sebagai "present" karena ini adalah "gift" .

Note:
Present dan Gift sama-sama berarti hadiah. Present juga bisa diartikan sebagai "masa kini".

Semoga menginspirasi, Kawan!

Oh! Ini mengingatkan saya,

"Apa yang telah kita lakukan hari ini?"

*Image credited to the respective owner. Thanks to him very much.

Sok atuh dikomen dan disebarkan!